Selasa, 20 Mei 2014, adalah hari yang penting, dimana para siswa kelas XII menantikan pengumuman hasil  belajarnya selama kurang lebih tiga tahun di sekolah, tepatnya adalah hasil ujian nasional. Seperti biasa, pada waktu yang bersamaan dengan adanya pengumuman kelulusan, SMA Negeri 1 Kaliwungu mengadakan pengajian kelulusan, dan tujuan khusus diselenggarakannya pengajian tersebut adalah untuk mengcover terjadinya konvoi, dan coret-coret seragam yang bisa dikatakan kurang bermanfaat. Meskipun kegiatan konvoi, dan coret-coret seragam telah diantisipasi, tetapi, hal yang masih berkesan adalah, SMA Negeri 1 Kaliwungu telah menyediakan kain putih polos panjang, berukuran sekitar 1 x 8 meter dan beberapa spidol untuk tanda tangan dan coret-coret pada kain tersebut. Karena, harapan kami adalah, seragam OSIS (yang biasanya dikenakan untuk coret-coret) kelas XII, apabila masih layak pakai, bisa disumbangkan untuk orang-orang yang membutuhkan. Gurupun berpendapat bahwa, bila nanti kain putih yang telah ditandatangani oleh siswa-siswi yang sudah lulus, maka kain tersebut bisa dijadikan kenang-kenangan untuk dipajang pada saat reuni suatu saat nanti.

Bapak-ibu guru juga sigap pada saat pengajian berlangsung, apabila ada siswa sekolah lain yang melakukan konvoi, dan melewati SMA Negeri 1 Kaliwungu maka guru akan mencoba mencegahnya. Dan, pada saat siswa-siswi SMA Negeri 1 Kaliwungu yang hendak mengikuti Pengajian Kelulusan, guru akan menggeledah tas untuk memastikan tidak adanya seragam sekolah, antisipasi seperti itu dimaksudkan agar, setelah diumumkan hasil kelulusannya, dan setelah kegiatan Pengajian Kelulusan selesai, siswa-siswi tidak melakukan aksi coret-coret seragam, maupun konvoi.

Pengadaan Pengajian Kelulusan adalah waktu yang tepat dan sangat bermanfaat untuk siswa-siswi serambi menunggu hasil-hasil belajarnya. Pesertanya kegiatan kali ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII dan lima perwakilan dari masing-masing kelas X dan XI menggunakan pakaian muslim. Pengajian ini turut dihadiri oleh Ky. H. Luqman Hakim, yang dalam tausiahnya, beliau menyampaikan mengenai pentingnya bertawakal dan berpegang teguh pada agama dalam menggapai cita-cita, agar mendapat berkah dan kemuliaan bagi segala aspek. Karena pada dasarnya, apabila ingin menggapai sukses tidak diselingi dengan doa dan keyakinan yang kuat, maka usaha tersebut akan terasa kurang bermakna.

Setelah kegiatan pengajian kelulusan selesai, tepatnya pukul 15.00 WIB, pengumuman hasil kegiatan belajar selama tiga tahun tersebut dibagikan oleh wali kelas masing-masing kelas XII kepada wali murid, yang turut diundang untuk menerima hasil belajar anaknya di SMA N 1 Kaliwung. Dan hasilnya memuaskan, karena kelas XII SMA Negeri 1 Kaliwungu tahun pelajaran 2013/2014 ini menghasilkan kelulusan 100%. Sama halnya seperti tahun-tahun yang lalu.